Senin, 23 November 2009

Kenapa Harus Sukses


Pertanyaan konyol tersebut memang perlu dijawab. Walaupun terkadang kita mejawab serasa orang yang bertanya itu kelihatannya tolol. Kenapa? Ya, karena pertanyaan tersebut kadang membuat kita bertanya kembali, mengapa orang tersebut harus bertanya seperti itu? Na.., jadi bingung kan?. Ok biar tidak tambah bingung, alangkah baiknya kita telusuri alangkah penting  seseorang terrsebut dapat meraih suatu kesuksesan.


Sukses ada banyak. Salah satu saja sukses dalam karier. Kalau karier seseorang sudah ada pada puncak kesuksesan, tentu orang tersebut akan menjadi bangga. Ya, paling tidak kondisi perekonomian si Orang tersebut dapat dikatakan melebihi mapan. Namun, kalo ditanya urusan asmara, mudah-mudahan juga sudah mantap. Kalo kita lihat peserta Take Me Out Indonesi, kebanyakan disana didominasi oleh orang-orang yang sudah sukses dalam karier namun masih mengalami problema dalam urusan asmara.


Ok, lanjut lagi ke masalah sukses. Kesuksesan memang tidak dapat diraih dengan mudah. Suksespun di artikan berbeda oleh seseorang. Misalnya dalam sebuah reuni akbar SMA. Katakanlah si Budi bertemu dengan teman-temannya dan ditanya kerja atau sibuk apa sekarang? Budi menjawab : Cuma ngurusin Villa dan Hotel yang baru dibeli. Wow......, mungkin teman-temannya mengganggap Budi sudah sukses karena bisa mempunyai Villa dan Hotel dan sekarang sedang menggeluti bisnis tersebut. Tetapi di benak Budi, hal tersebut biasa-biasa saja dan tidak terlalu terkesan menjolok. Namun  teman-temannya beranggapan lain. Untuk itu, kesan sukses tersebut tergantung dari sudut mana dinilai dan apa yang diambil dari makna tersebut.

Sukses di satu bidang akan berpengaruh pada bidang lainnya. Karier, kemudian urusan asmara biasanya akan menyusul. Kenapa? Orang-orang sukses, seperti Pengusaha misalnya, dengan mudahnya mendapatkan dambaan hati dan meneruskan ke jenjang pernikahan. Namun, kadang-kadang mencari dambaan hati yang pas dengan selera memang susah-susah gampang. Begitu juga orang yang sukses di bidang-bidang lain. Sukses tersebut juga akan berdampak pada kelangsungan keluarga dan rumah tangga. Keluarga lebih teratur, yang biasanya cuma makan 2 kali sehari, sekarang sudah 3 kali lengakap dengan lauk pauk empat sehat lima sempurna.


Sebenarnya banyak lagi yang bisa diungkapkan dari sukses tersebut. Kadang seseorang yang sudah mendapatkan pekerjaan tetap dibilang sukses, sukses dalam pekerjaan. Ya, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Tapi hidup akan lebih berarti dan bermakna apabila kesuksesan yang diraih benar-benar dari hasil jerih payah sendiri bukan hasil yang bukan-bukan, karena hal itu akan kita syukuri sebagai suatu tantangan dan kita dapat meraih dengan petunjuk Yang Maha Kuasa.